Thursday 6 May 2010

Unitea: Teh segala rasa

Mungkin judulnya sedikit lebay. Judul ini saya buat karena terinpirasi dari cerita tentang permen segala rasa di buku Harry Potter. Dalam Novel tersebut, diceritakan bahwa tiap permen yang dimasukkan kemulut, memberi kejutan rasa yang berbeda-beda. Teh ini, sesuai dengan namanya, Unitea, merupakan campuran dari tiga macam teh, yaitu Oolong, Hijau dan White tea. Teh ini dapat juga disebut sebagai unik tea. Karena, memang unik.

Keunikan pertama adalah, campuran teh ini sedikit keluar dari pakem. Blend tea, biasanya menggunakan teh dari jenis yang sama. Jadi teh hijau blend dengan teh hijau, atau dengan herbal lain. Misalnya teh hijau dengan daun mint.

Semula sedikit bingung, bagaimana cara seduh teh ini. White tea dan green tea biasanya diseduh menggunakan air sekitar 70 derajat, sedangkan Oolong, membutuhkan air yang lebih panas, sekitar 90 derajat.

Ketika saya tanyakan kepada pak Mustopha dari PT. Chakra (beliaulah yang mengkreasi teh ini), saya diberitahu untuk di treatment seperti halnya teh hijau. Oolong yang digunakan, masih kategori Oolong green, begitu asalannya.

Keunikan lain adalah, ketika kita menyendok teh untuk diseduh, akan tersusun komposisi yang berbeda untuk teko yang lainnya.

Kebetulan sendok saya mendapatkan komposisi Oolong yang lebih banyak, beberapa helai white tea dan teh hijau.

Ketika saya seduh, rasanya memang dominan Oolong. Rasa fruity, cukup menonjol, tetapi ada litle bit bitter khas teh hijau. White tea, kurang begitu terasa, karena kebetulan komposisinya tidak terlalu banyak.

Jadi itu yang saya maksud teh segala rasa. Anda bisa mendapatkan seduhan yang berbeda dari tiap takaran sendok teh yang diambil.