Sunday 12 September 2010

Oolong Ratu Bayah menurut pelanggan kedaiku

Ada salah satu pelanggan kedai teh saya yang masih cukup muda, Farid namanya. Pertama kali dia datang, langsung memesan white tea. Khawatir dia tidak mengerti atau kecewa ternyata rasa white tea tidak seperti yg dia harapkan, saya terangkan terlebih dahulu, bahwa teh ini tidak enak kalau digulain, warnya beningm dsb. Farid hanya tersenyum dan tetap memesan white tea. Semenjak itu, dia selalu datang untuk memesan white tea.

Pada suatu hari, ketika Farid tengah menikmati white teanya, saya sedang sample Oolong Ti Kuan yin. Saya ajak dia ikut menikmati teh tersebut.

Ternyata selama ini saya terlalu under estimate terhadap selera teh Farid. Dia memiliki ketajam lidah yg luar biasa. Ketika dia coba Ti Kuan Yin, dia langsung berkomentar:
"Kok kayak bau anggrek ya pak".
Saya cukup terkejut dengan pernyaatan Farid. Tidak banyak orang yg mampu mendeteksi aroma anggrek, secara tidak banyak juga anggrek yang beraroma.
Hanya anggrek tertentu yang mengeluarkan aroma wangi.

Untuk lebih meningkatkan apresiasi dia, saya berikan sebagian sample baru Oolong Banten tea dari pak Alex. Dia berkomentar lewat email.

Assalamua'laikum pak bambang, maaf sebelumnya saya Farid Wajdi , saya ingin bertanya kepada bapak tentang sampel teh yg pak bambang berikan pd hari sabtu malam kemarin. Jujur pak, Teh tersebut saya akui nikmat sekali diantara teh yang pernah saya cicipi, bahkan saya suka sekali dengan teh tersebut.
yang saya ingin tanyakan kenapa ya pak, pas saya dua kali meminum teh yg bapak berikan kpd saya, kepala saya jadi terasa pening.
apakah hal tersebut merupakan efek samping dari teh Oolong tersebut atau tubuh saya tidak cocok dengan teh tersebut?..tetapi teh tersebut dimulut saya mmg yang paling pas..
mohon penjelasannya ya pak bambang. hatur nuhun pak..

Ini kasus terbaru yang pernah saya dengar. Saya menduga dia penderita tekanan darah rendah. Hanya berdasarkan pengalaman, biasanya setelah minum teh hijau, mereka merasa kliyengan. Semula, saya menduga ini masalah sugesti saja. Walau, berdasarkan penelitian, kandungan Theanin dalam teh hijau memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah.

Untuk lebih menguatkan dugaan saya, saya minta Farid coba minum Unitea, dan melaporkan efeknya. Berikut laporan Farid dalam emailnya:

Iya pak saya mempunyai tekanan darah rendah yang saya derita semenjak dari SMP hingga sekarang.. kalau teh hijau yang saya minum itu tidak ada efek sampaing seperti kepala pening tersebut, ttp benar pak, saya sudah mencoba minum 2 kali, kepala saya langsung pening sehabis meminum teh Oolong tersebut.
untuk Unitea yang saya minum, tidak berdampak seperti halnya saya minum teh Oolong (tidak terlalu pening, ttp masih berasa pening sedikit) apakah kandungan teh Oolong tersebut tidak cocok dengan kondisi tubuh saya pak? ttp saya sangat menyukai Teh Oolong yg bapak berikan tempo hari.

Saya jg bingung pak knp hal tsb bs terjadi.. Yg pasti teh tersebut dimulut sy bnr2 yg paling pas deh,ya tp gitu abis minum malah kliyengan.. Teh nya enak pak,rasanya seperti kayak buah mahkota dewa dan sedikit rasa ketan.. oiya,,kira" setelah idul fitri kedai buka lg tgl brp pak?
Isyaallah nanti sy berkunjung lg ke kedai bpk.sy msh ingin berexplor ttg teh yg pas dgn sy..Hatur nuhun ya pak bambang.

Ini semua baru dugaan, belum ada bukti empiris bahwa rasa pening Farid disebabkab oleh turunnya tekanan darah. Ketika dia minum Unitea, dia mendapatkan efek pening yang lebih sedikit, kemungkinan besar karena di Unitea selain terdapat Oolong Banten tea, juga dicampur dengan teh hijau dan teh putih.

Perlu diekplore lebih lanjut, bila perlu mesti diukur tekanan darah sebelum dan sesudah minum teh. Juga dicoba Oolong jenis lain, apakah memiliki efek yg sama atau tidak.

Yang saya tidak mengerti adalah, kalau memang itu efek Theanine, kenapa Farid tidak memiliki reaksi yg sama. Kandungan Theanine dalam teh putih, cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dibanding teh hijau.. Atau barangkali kandungan Theanine di Banten Tea cukup tinggi?

Barangkali PT. Harendong, selaku pemiliki kebun teh ini perlu membawa teh ke tempat pak Dadan di Gambung, untuk ditakar berapa persen kandungan Theanine, berapa persen kandungan katekin, dsb.

Yang perlu diketahui adalah, efek penurunan tekanan darah karena makanan bukanlah bersifat permanen. Seperti kambing misalnya, bagi penderita darah tinggi seperti saya, efek kenaikan tekanan darah setelah makan kambing, tetapi tidak berapa lama akan kembali normal. Inipun juga belum pernah diukur dengan alat tensi meter secara pasti, jadi terkadang saya masih menganggapnya sebagai sugesti.

Saya juga pernah membaca, teh hitam dengan konsentrasi kepekatan yang tinggi (berarti kandungan kafeinnya juga lebih tinggi), memberi efek menaikkan tekanan darah sementara.

Jadi sekalipun misalnya nanti terbukti, bahwa Banten tea ini memiliki efek menurunkan tekanan darah, tetap kontrol makanan dan olah raga, tetap dilanjutkan. Yang penting, jangan lupa minum teh minimal 4 cangkir sehari.

5 comments:

Anonymous said...

Salam pak bambang.. Sy farid pak, ingin berkomentar lg ni pak ttg sampel teh Oolong jawa yg bpk berikan beberapa hr yg lalu.. setelah sy minum justru teh tsb tdk berdampak terlalu pening pak.. Yg sy rasakan sm halnya dgn Unitea. Berbeda dgn Oolong banten yg sy rasakan justru pening sekali pd bagian belakang kepala sy setelah meminumnya. Teh Oolong jawa, menurut sy jauh berbeda dr Oolong banten. Dr aroma & rasa tdk terlalu mengigit.. Yg membuat sy heran sampai skrg, knp ya pak kalau minum teh 0olong kepala sy pening? Sy mencoba teh sencha, tp tdk terasa pening. Apa bnr ya sy tdk cocok dgn teh Oolong.. Nuhun ya pak..

Bambang Laresolo said...

Farid,
Minggu depan saya bersama pemiliki kebun teh Oolong bayah akan ke Gambung untuk memastikan prosentasi kandungan apa saja yang ada dalam teh ini. Dari itu bisa dianalisa dan diduga, apa yang kamu alami

Farid Wajdi said...

oke pak, saya tunggu informasinya dari Bapak Bambang. terima kasih banyak pak.

Unknown said...

Salam kenal pak bambang dan pak farid, hal yang sama dialami oleh istri saya, mulai 4hari yang lalu minum teh oolong dari bengkulu, pada hari ke-3 merasakan pusing yang sangat dan kepala terasa berat.

sedangkan saya sudah minum teh tersebut sejak pertengahan september tanpa merasaka hal yang dirasakan oleh istri saya.

Mohon bantuannya apabila ada update terbaru tentang teh oolong ini.

salam,

evans/cikarang

Bambang Laresolo said...

Mas Evan, apakah istrinya penderita darah rendah? Mohon cek tekanan darahnya ketika selesai minum Oolong dan terasa pusing