Tentu saja saya mesti mengumpulkan data-data terlebih dahulu untuk dapat berkomentar. Tulisan lebih lengkap mengenai isi tulisan di atas saya temukan dalam tulisan Kusmiyati Bambang yang berjudul Prospek Teh Indonesia sebagai minuman Fungsional.
Tabel 1. Katekin pada beberapa jenis teh
Negara | Jenis teh | Substansi katekin (% b.k.) |
| teh hitam Orthodox | 8,24 |
teh hitam CTC | 7,02 | |
teh hijau ekspor | 11,60 | |
teh hijau lokal | 10,81 | |
teh wangi | 9,28 | |
Jepang | sencha | 5,06 |
Cina | teh oolong | 6,73 |
teh wangi | 7,47 | |
| teh hitam BOP | 7,39 |
Dari tabel di atas terlihat bahwa kandungan katekin teh
Katekin adalah salah satu turunan dari Poliphenol yang memiliki khasiat antioxidant yang tinggi. Dipandang dari sisi kesehatan, makin tinggi katekin berarti makin bermanfaat buat kesehatan. Akan tetapi ironisnya, ditinjau dari sisi rasa, memiliki perbandingan yang terbalik.
Katekin, juga berperan penting di dalam menentukan aroma dan rasa. Rasa pahit dan sepet dalam teh sangat dipengaruhi oleh zat ini. Berarti makin tinggi katekin, makin tinggi pula rasa pahit dan sepetnya.
Faktor kadar katekin selain dari waktu panen teh, intensitas sinar matahari, juga kemudaan daun teh. Pucuk pertama daun teh, kandungan katekinnya lebih tinggi dibanding daun teh yang lainnya. Begitu juga waktu panen. Teh Jepang yang dipanen pertama kandungan katekinnya paling rendah dibanding dengan panen-panen pada bulan berikutnya. Gyokuro yang hanya terkena sinar matahari pagi, kandungan katekinnya juga lebih rendah. Dan faktanya teh-teh dengan katekin rendah justru yang rasanya lebih baik. Perkecualian adalah teh putih. Ini ini memiliki kandungan katekin yang paling tinggi. Karena selain mengalami proses yang teramat singkat, daun dipakai adalah pucuk daun yang benar-benar sangat muda. Untuk grade terbuat malahan dibuat dari kuncup daun teh yang belum mekar. Akan tetapi rasa dan aroma teh ini sangat lembut. Hampir tidak ada rasa pahitnya sama sekali.
Factor ini yang juga sering dikeluhkan oleh para buyer teh dari luar negeri. Dan kenyataannya dari sisi rasa, teh hijau
Sebagai bahan pembanding lain, coba perhatikan kadar katekin di dalam teh dalam kemasan berikut ini (tabel masih satu sumber dengan tulisan Kusmiyati Bambang):
Tabel 6. Kadar katekin teh dalam kemasan
No | Merek | Jenis | Bentuk kemasan | Katekin (%) |
1 | 2 Tang | teh hit@m1breakfast tea | double tea bag | 8,82 |
9,40 | ||||
2 | 2 Tang | teh hitamlafternoon tea | double tea bag | 8,78 |
7,74 | ||||
3 | 2 Tang | teh hitam | single tea bag | 6,95 |
7,25 | ||||
4 | SariWangi | teh hitam | double tea bag | 5,49 |
5,19 | ||||
5 | Goalpara | teh hitam | bungkus | 5,70 |
6,12 | ||||
6 | Goalpara-excelentTea | teh hitam | double chamber tea bags | 7,85 |
7,87 | ||||
7 | Gunung Mas | teh hitam CTC | tea bag | 8,12 |
8,06 | ||||
8 | 2 Tang | teh hijau | tea bag | 10,89 |
10,85 | ||||
9 | Kepala Jenggot | teh hijau | bungkus | 12,31 |
12,30 | ||||
10 | Nirwana | teh hijau | bungkus | 10,97 |
10,87 | ||||
11 | TEHINDO | teh hijau | bungkus | 11,47 |
Dari daftar di dalam tabel diatas, tampak jelas bahwa kadar katekin teh hijau masih di atas kadar katekin teh hitam. Untuk teh hijau teh hijau cap kepala jenggot memiliki kadar katekin yang paling tinggi. Apakah kadar katekin ini juga memiliki korelasi dengan kualitas daun teh yang dipakai?
Dari sisi rasa, teh hijau dalam kemasan ini banyak yang mengatakan memiliki rasa yang cukup horible. Rasa sepet yang dominan, warna seduhan coklat tua. Dari pengamatan sekilas terhadap teh 2 tang hijau, saya dapatkan daun teh yang dipakai kebanyakan daun tua. Dari pengamatan sekilas tersebut, saya sementara menyimpulkan bahwa tingginya kadar katekin tidak memberikan kontribusi positif terhadap kualitas rasa dari teh.
Dengan kondisi seperti tersebut, dapatkah keunggulan katekin dijadikan suatu positioning dalam marketing untuk meningkatkan brand image teh
Kalau dilihat dari trend pasar teh hijau yang menunjukkan grafik menaik, baik dari sisi jumlah penjualan maupun merk yang beredar, tampaknya potensi ini dapat dikembangkan lebih serius. Dan tampaknya brand image teh hijau lebih sehat juga sudah terlanjur melekat konsumen teh
Akan tetapi perlu juga disadari faktor rasa teh dapat juga menjadi faktor penghambat Apalagi kalau kita memang mau mensosialisasikan minuman teh sebagai pengganti minum air putih biasa.
Factor rasa sepet ini pula yang menyebabkan teh hijau
Kalau menurut pendapat saya, paling utama adalah justru meningkatkan kualitas rasa dari teh itu sendiri dengan mengurangi faktor biterness dan astringency dalam teh
Cara lain bisa juga dengan mengklasifikasikan kualitas teh berdasarkan waktu panen. Akan tetapi itu sama juga artinya dengan mengurangi kandungan katekin dalam teh
Tinggi dan rendahnya kadar katekin teh yang kita minum menurut saya dapat disiasati dengan peningkatan jumlah cangkir teh yang kita minum. Kalau anda minum 2 cangkir teh berkatekin 12% misalnya, apakah tidak sama dengan minum 4 cangkir teh dengan kandungan katekin 6% misalnya. Wah, tambah boros dong?
Boros atau tidak memang relatif. Yang perlu diingat adalah satu sendok teh, bisa seduh 2 atau tiga kali, bahkan bahkan berkali-kali (tentu saja rasa dan aroma teh sudah berkurang). Syaratnya adalah jangan merendam daun teh terlalu lama dan menyaringnya. Untuk teh hijau seduhan pertama hanya diperlukan waktu tiga menit, dan ditambahkan satu menit tiap seduhan berikutnya. Yang perlu disosialisasikan adalah bagaimana cara menyeduh teh yang baik dan benar.
Jadi mau teh enak atau teh sehat? Tentu pilih teh enak dan sehat to. Emangnya minum teh seperti minum jamu.
9 comments:
its good to make a manual book for tea...
Thanks. Mudah-mudahan bisa terwujud, sedang disusun
gimana analisis catechin dalam teh hijau khusus untuk antibacteri tertentu, contohnya tipus yang merupakan penyakit infeksi langganan orang pekerja keras.
dan juga menurunkan kolesterol para orang2 kalap sekitar sambu...
seharusnya dari dulu medan sudah punya kedai teh seperti itu...
bisa bantuin analisisnya??
thanks yah
tiur/medan
Dear Tiur, ada penelitian khusus mengenai pertanyaanmu. Dalam kesempatan lain nanti saya akan coba tuliskan.
i really like this article
artikel yang sangat menarik...izin share pak....
Artikelnya bagus dan menolong. Teh Hijau Kepala Jengkot minuman harian terutama disaat makan. Menurut saya itu yang paling enak dan murni, saya malah sangat addictive. Yg paling lezat tentunya Jawa Uloong-nya Teh Tiga walau memang mahal. Saya berminat utk promosikan ke Inggris krn orang sini lagi gandrung minum herbal tea. Nanti saya singgah ke warungnya. Ma kasih mas Bambang, salam dari Teteh Al Shahida, London
Minum teh baik untuk kesehatan. Tapi kelihatannya air teh ini mempunyai efek terhadap warna gigi. Bisa menyebabkan gigi berwarna kekuningan. Bagaimana mengantisipasinya?
Teh Al Shahida. Indonesa punya banyak premium tea. Ada white tea, Grey Dragon, Oolong Bayah, Oolong Bengkulu. Bahkan, salah satu varians Morrocant mint punya Twinning, tehnya dihasilkan dari kebun yang sama yang dijual di kedai saya.
Anonym:
Warna teh di cangkir bisa ilang kalau digosok. Jadi sebaiknya minum air putih dan gosok gigi setelah minum dapat mengurani efek perubahan warna gigi. Yang jelas, teh menyehatkan gigi. Gigi putih, kalau tidak sehat dan berlubang, warnanya hitam juga :)
Post a Comment