Sunday, 14 October 2007

Bagaimana minum teh dengan cara yang benar?

Kalau anda baca jargon yang saya usung dalam blog ini, yaitu minum teh benar dengan cara yang benar, mungkin anda akan bertanya-tanya emang bagaimana teh yang benar itu? Emang ada teh yang tidak benar? Terus bagaimana cara yang benar? Selama ini cara minum teh saya fine-fine saja.

Sekarang kita coba bicarakan tentang cara yang benar dulu dengan teh yang paling sederhana dulu, yaitu teh celup. Ya betul, dikalangan pecinta teh sejati, teh celup tidak akan masuk dalam daftar penyimpanan teh mereka. Pasalnya, teh celup kebanyakan menggunakan daun teh kualitas terendah. Dalam bahasan teh yang benar, nanti saya akan kemukakan tentang grading tea untuk mengetahui bagaimana kriteria teh berkualitas atau dalam istilah saya teh yang benar.


Angkatlah kantong teh celup anda.

Coba perhatikan iklan teh celup yang ditayangkan di televisi. Tampak visualisasi orang sedang minum teh dengan memegang cangkir teh dengan kantong celup di dalamnya. Ya anda tidak salah kalau ternyata anda juga turut melakukan kesalahan cara menyeduh teh. Produsen teh lewat tayangan iklannya sama sekali tidak mengedukasi, atau bahkan dengan sengaja memperagakan cara menyeduh teh yang salah tersebut.

Contoh nyata saya dapatkan di situsnya Unilever tentang cara menyeduh teh produksi mereka, Sariwangi. Dalam step-stepnya sama sekali tidak disinggung atau bahkan disarankan untuk mengangkat kantong tehnya.

Cara yang benar adalah anda mesti mengangkat kantong teh anda setelah 3-5 menit waktu penyeduhan. Membiarkan teh terlalu lama di dalam cangkir anda, selain membuat rasa teh lebih pahit (mungkin tidak terasa bagi anda, karena anda terbiasa mencampurkan gula di dalam teh anda), juga membuat kandungan kimia lain terurai lebih banyak. Selain itu, anda juga mesti waspada dengan kantong teh celup anda, yang banyak dikatakan memiliki kandungan chlorine yang tinggi akibat proses bleaching dari kantong tersebut.

Waktu ideal adalah 3-5 menit. Bahkan untuk beberapa jenis teh anda dapat menyeduhnya kembali dengan kantong yang sama. Lebih hemat bukan?

Tapi tunggu dulu. Ini hanya satu step untuk teh sederhana. Untuk beberapa jenis teh, dengan beberapa budayanya seperti Gongfu Cha, Chanoyu memiliki cara yang lebih rumit dan pengetahuan teh yang lebih tinggi, dan tentu saja peralatan teh yang lumayan mahal. Contoh peralatan penyeduhan teh ala Gong Fu cha dapat anda lihat di Banner blog ini. Saya akan bahas di kesempatan lain.

4 comments:

Me said...

Apa kabar mas Bambang?
Makasih lho sudah mampir ke blog saya yang nggak nggenah itu.
Waaah artikel soal tehnya sangat bermanfaat. Blognya saya link ya mas.

Bambang Laresolo said...

Hai Mbak Ani, Makasih juga udah diampiri. Ini blog masih baru, saya masih belajar untuk menatanya. Blog pertama saya pakai Multiply. Saya masih agak bingung dengan network dalam blogspot. Gimana caranya bikin friend seperti dalam list mbak Ani?
Saya terima kasih banget kalau dilink di blognya mbak Ani. Bisa ikutan numpang ngetop .. ;-)

Anonymous said...

Pak Bambang,
kalau ga keberatan, saya ingin wawancara Bapak untuk program radio saya tentang teh.
kemana saya hubungi Bapak? danke.

Lia Christie (Radio Trijaya)
0811.81.21.96
0888.911.3648

info tips said...

nge teh emang seger banget,, apalagi pas pas pagi pagi suasana dingin,, ihhh segerrr pol hehe