Sunday 11 November 2007

Malino Hijau: Sencha dari Gowa

Beberapa waktu yang lalu, saya mengikuti conference international Logistic di Jakarta Convention Centre. Acara tersebut dibuka langsung oleh bapak wakil presiden Jusuf Kalla, yang juga sekaligus membuka acara pameran Sulawesi Ekspo. Nah, disela-sela rehat, saya menyempatkan diri melihat-lihat stand Sulawesi Ekspo. Pada salah satu stand, mata saya tertumbuk pada sesuatu terpajang yang pernah saya kenal.Ya, itu dia teh Malino hitam kiriman dari Ervita, salah seorang teman dari milist jalan sutra, sebuah milist jalan-jalan dan makan-makan. Tetapi bukan sekedar satu bungkus teh itu saja yang membuat saya enggan beranjak dari stand tersebut, ada satu bungkus lagi yang belum saya kenal: Malino Hijau. Ini dia yang saya cari-cari, begitu kata saya dalam hati.

“Mbak, teh tersebut dijual tidak?”, tanya saya dengan sangat berharap kepada salah satu penjaga stand.

“Wah sayang sekali itu hanya sample pak. Tetapi coba nanti hari terakhir, barangkali kami berubah pikiran, dari pada harus dibawa pulang.” Jawabannya cukup diplomatis, tetapi juga memberi harapan. Pada hari terakhir, ternyata saya tetap kembali ke stand tersebut dengan tangan hampa.

Rupanya keberuntungan tidaklah terlalu jauh dari saya. Saya teringat, tidak berapa lama saya posting review tentang teh hitam Malino, saya mendapatkan email pribadi dari Dewi Puspita. Dia adalah salah seorang sekretaris di perusahaan Mitora, perusahaan baru yang kini mengelola perkebunan teh Malino setelah diambil alih dari PT. Nittoh. Sewaktu perusahaan dia membeli Nittoh, dia coba search tentang teh Malino, dan kebetulan ketemulah blog saya. Di emailnya, dia menjanjikan saya untuk mengirim beberapa sample beberapa grade teh hitam Malino.

Dan suatu kebetulan yang menyenangkan ternyata kantor Mitora lokasinya diseberang kantor saya. Jadi ketika mendapat kabar bahwa sample sudah tersedia, dengan tak sabar saya langsung menjemputnya.

Yang pertama saya coba karena saking penasarannya sudah tentu adalah Malino hijau. Selama ini memang saya masih penasaran karena belum menemukan teh hijau Indonesia dengan kualitas yang cukup memadai. Karena tehnya masih berupa sample tentu kemasan sangat sederhana. Bahkan saya tidak menemukan oxygen absorbser di dalamnya.

Warna daun teh kering berwarna hijau tua. Dari warnanya saya menduga bahwa proses penghentian fermentasi dilakukan dengan sistem steaming. Apalagi teh ini memang khusus diekpor ke Jepang, dimana negeri tersebutlah yang menemukan proses pembuatan teh hijau dengan proses steaming. Ketika saya cium aromanya, saya menemukan aroma yang sangat saya kenal. Ya aroma rumput laut yang lazim terdapat pada sencha teh hijau dari Jepang.

Aroma ini semakin terasa ketika air panas dituang. Dengan waktu seduh pertama 3 menit menghasilkan warna kuning keemasan. Rasanyapun mirip dengan sencha, selain dari aroma rumput air teh terasa sedikit licin di tenggorokan. Hingga seduhan ketika rasa dan aroma masih terasa enak, walaupun memang ada sedikit penurunan kualitas pada seduhan kedua dan ketiga.

Overall, teh hijau Malino hingga saat ini merupakan teh hijau Indonesia terbaik yang pernah saya coba. Rasa dan aroma sangat mirip dengan Sencha. Tidak heran, karena teh ini khusus untuk di ekspor ke Jepang. Jadi jangan tanya teh ini dapat dibeli dimana, karena teh ini memang tidak pernah di jual di Indonesia. Kasihan deh kita ...

14 comments:

tikabanget™ said...

serius ndak dijual ke endonesa?


eh, kok komen untuk umum ditutup ya? :D

Bambang Laresolo said...

Wah, saya malah gak tahu kalau comment untuk umum ditutup. Mungkin itu kebijaksanaan Blogspot kali ya. Jelas ndak asyik tuh.

Kebanyakan teh kualitas bagus tidak dijual di Indonesia. Kalau mau beli, terkadang harus kenal dengan orang pabrik atau perusahaan tehnya.

Bambang Laresolo said...

Makasih udah diingatkan. Setelah saya cek, ternyata memang settingnya komentar tidak untuk umum. Udah dibuka. Pantesan sedikit yang komentar .... ;-)

Anonymous said...

pak bambang,
saya pernah dengar tentang teh hijau yang diproduksi di daerah jawa barat dengan teknologi jepang. bahkan mesinnya pun dari jepang. saking rahasianya proses tersebut, sampe-sampe kalo mesin tersebut rusak, hanya teknisi dari jepang langsung yang boleh memperbaikinya.
dan rasanya kok mirip dengan yang bapak sampaikan ya ? aroma rumput lautnya kental sekali, tingkat kekentalannya lebih kental dari teh hitam, dan rasanya sedikit licin waktu ditelan.
sayangnya saya malah tidak bisa menikmati teh seperti ini. hihihi.. memang katro yak.

Bambang Laresolo said...

Dear Yuda,
Apakah mungkin yang dimaksud oleh Yuda adalah teh Walini hijau. Teh ini, selain juga menggunakan klon Yabukita, klon yang sama untuk sencha, supervisi produksi juga masih dilakukan oleh orang Jepang. Pabriknya di daerah Garut. Tetapi kok kentalnya lebih kental dari teh hitam ya?

Anonymous said...

Bagi-bagi tehnya dong,sapa bisa laku di kampoengku...he3X

Anonymous said...

Benarkah teh malino tdk pernah dijual di Indonesia? saya pernah beli dipameran di gasibu bandung. Saya tertarik teh ini karena dipromosinya dapat melancarkan proses pencernaan (maaf. saya memang bermasalah dengan BAB yang tidak teratur, karena selama ini saya sering kali minum pencahar agar proses pencernaan saya lancar. Setelah saya coba beberapa hari, ternyata memang menunjukan hasil positif, tetapi saat yg bersamaan saya juga mengubah pola makan dengan menambahkan buaha dan sayur dalam jumlah besar. Tehnya hampir habis dan saya berniat akan membelinya lagi, karena ternyata dikemasannya ada nomor telepon dan alamat produsennya. Pertanyaan saya, betulkah teh malino berpengaruh terhadap proses pencernaan? amankah mengkonsumsinya setiap hari, karena saya beranggapan bila minum yg berwarna secara rutin pasti akan menimbulkan endapan di ginjal sehingga kerjanya harus lebih keras. kapankah sebetulnya waktu yg tepat untuk mengkonsumsi teh, apakah pagi sebelum sarapan, siangkah atau sore hari kah? tereima kasih pak, mohon responnya.

Bambang Laresolo said...

Dear Meita,
Sewaktu menulis review ini, memang teh Malino masih belum dijual di Indonesia, dan dalam proses alih kepemilikan dari Nittoh ke Mitora. Sekarang sudah di jual, di Makasar. Di Jakarta, retailnya belum terlalu banyak, tetapi bisa langsung beli ke Mitora.

Mengenai khasiat untuk konstipasi, beberapa teman mengalaminya. mengenai efek negatif teh, hingga saat ini belum pernah ditemukan kasus orang kebanyakan minum teh dan memiliki masalah ginjal. Kecuali mereka yang memiliki kelian ginjal, atau gagal ginjal, memang disarankan tidak minum teh terlalu banyak. Untuk mendapatkan manfaat teh, minimum empat cangkir perhari.

Puspa said...

Wah akhirnya saya menemukan ulasan bagus tentang Green Tea

Hampir satu tahun ini saya suka dengan produk green tea dan saya makin penasaran dengan produk green tea yang baik. Awalnya saya mengonsumsi green tea karena ada yang menyebutkan green tea berkhasiat mengurangi jerawat. Belakangan saya mencoba green tea celup dari merk Dilmah dan Twinings. Dari kedua jenis merk tersebut saya lebih prefer Twinings karena aroma, rasa, dan warnanya namun karena masalah harga yang terlalu mahal (+- Rp 60.000) saya lebih sering membeli Dilmah (+- 32.0000. Saya prefer dengan 2 merk luar tersebut karena saya memiliki mindset teh bagus harganya akan lebih mahal. Kemudian hari ini saya mencoba merk Walini (+- Rp 10.000) dan saya merasakan rasa yang sangat berbeda dari 2 merk tersebut, rasa Walini jauh lebih pahit.

Saya ingin menanyakan dari ketiga merk yang saya sebutkan (walini, dilmah, twinings) manakah yang paling baik? Jika memang Malino masih merupakan green tea yang paling baik yang dapat dibeli di Indonesia dimanakah saya bisa membelinya? Berhubung sekarang sudah tahun 2015 dan artikel ini di pos tahun 2007 saya kira teh hijau Malino sudah lebih mudah dicari di Jakarta (saya tinggal di Depok)
Untuk khasiat teh hijau sendiri apakah anda mengetahui benar berkhasiat untuk mengurangi jerawat atau paling tidak bagus untuk kesehatan kulit? hehe

Terima kasih sebelumnya

drmercyhospital said...

Ini untuk memberi tahu masyarakat umum pria atau wanita yang sehat dan sehat
100% serius tentang penjualan ginjal mereka harus menghubungi Dr rahmat
Rumah sakit sesegera mungkin.
Surel; drmercyhospital686@gmail.com kami memiliki banyak pasien yang saat ini membutuhkan transplantasi ginjal., apakah Anda
mencari peluang untuk menjual ginjal Anda demi uang karena masalah keuangan
rusak dan kami akan membeli ginjal Anda untuk jumlah $ 800.000 untuk
ginjal.
dan kami juga memiliki HIV / bantuan penyembuhan, jika Anda membutuhkan penyembuhan juga
kirim email kepada kami sekarang,
SUREL; drmercyhospital686@gmail.com
WhatsApp: +2348100367800
whatsapp +491639478840
Hormat kami, Rumah Sakit Dr.

Dr Nico Scott said...

Welcome to Apollo Hospital, Specialist hospital that buy kidney.
Do you wish to sell your kidney in exchange of money? If yes.
Then contact today to get a reliable and good transaction.
Contact via below information Immediately
email: apollohospitalkidneydep@gmail.com
WhatsApp number: +918122208392
WhatsApp number: +6285692408306

Dr Nico Scott said...

Kidney donor needed urgently at Apollo Hospital, we offer huge amount for one kidney only contact me via WhatsApp number: +917642912293 Email: apollohospitalkidneydep@gmail.com

hendi Zikri didi said...

Nama: __ Hendi Zikri Didi
Bandar: _______________ Melaka
pekerjaan: _ Pemilik perniagaan
Sebarang notis: ____ hendidi01@gmail.com

Halo semua, berhati-hati untuk mendapatkan pinjaman di sini, saya telah bertemu dengan banyak pemberi pinjaman palsu di internet, saya tipu saya hampir menyerah, sehingga saya bertemu dengan rakan yang baru sahaja memohon pinjaman dan dia mendapat pinjaman tanpa tekanan, jadi dia memperkenalkan saya kepada firma PINJAMAN AASIMAHA ADILA AHMED yang sah, saya memohon Rm1.3 juta. Saya mempunyai pinjaman dalam masa kurang dari 2 jam hanya dalam 1% tanpa cagaran. Saya sangat gembira kerana saya diselamatkan daripada menjadi miskin dengan hutang. jadi saya nasihatkan semua orang di sini memerlukan pinjaman untuk menghubungi AASIMAHA dan saya memberi jaminan bahawa anda akan mendapat pinjaman anda.

Pusat Permohonan / Perhubungan
E-mel: ._________ aasimahaadilaahmed.loanfirm@gmail.com
WhatsApp ____________________ + 447723553516

Merissa Dari Malaysia said...

Nama ::::: [Merissa Ahmed]
Negara::::::[Malaysia]
Alamat:::::[Jalan-Bukit Bintang Plaza, Jalan Bukit Bintang]
Bandar::::::::::::[Kuala Lumpur]
Amaun Pinjaman::::[RM 450k. [berjaya]
WhatsApp::::+601125693785
e_mail::::[merissaahmed11@gmail.com]


Nama saya Merissa, seorang ibu kepada dua anak saya dari Malaysia dan saya telah berada di Malaysia selama bertahun-tahun dan sehingga saat ini kesaksian ini saya masih berada di Malaysia. Salah satu masalah utama yang pernah saya hadapi dengan perniagaan saya ialah masalah kewangan dan pembiayaan semula dan ini menyebabkan saya mencari pinjaman dan akibatnya saya menjadi mangsa 2 pemberi pinjaman fiktif dan ini sebenarnya membuat saya trauma sampai tahap tertentu tetapi saya tidak pernah putus asa sehingga saya melalui blog dan juga media lain saya mempunyai peluang untuk menemui [DUBAI FINANCIAL SERVICE AUTHORITY] pada awalnya saya berasa takut dan sangat skeptikal mengenainya, tetapi saya harus mengambil risiko satu kali yang akhirnya membawa kepada kebebasan kewangan saya. Saya benar-benar memohon pinjaman sebanyak RM 450K dalam masa 24 jam proses pembayaran berjaya dilakukan. Keseluruhan proses ini boleh dipercayai dengan jujur ​​dan boleh dipercayai, jadi jangan takut dengan pinjaman dalam talian hubungi [DUBAI FINANCIAL SERVICE AUTHORITY] untuk mendapatkan pinjaman yang boleh dipercayai @ kadar faedah yang sangat rendah Anda boleh menghubungi mereka melalui alamat e-mel di bawah ::
financialserviceauthority400@gmail.com
Atau jika anda ingin membuat lebih banyak pertanyaan, anda juga boleh menghubungi saya melalui e-mel ini: merissaahmed11@gmail.com

Nama:::::[Merissa Ahmed]
Negara::::::[Malaysia]
Alamat ::::: [Jalan-Bukit Bintang Plaza, Jalan Bukit Bintang]
Bandar::::::::::::[Kuala Lumpur]
Amaun Pinjaman::::[RM 450k. [berjaya]
WhatsApp:::: /+601125693785